Tampilkan postingan dengan label Materi IPS SMP 7. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi IPS SMP 7. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Maret 2014

Struktur Lapisan Bumi

Struktur Lapisan Bumi

Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Jika bumi diiris maka akan tampak lapisan-lapisan seperti pada gambar di bawah ini :


Lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
1.) Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan .Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup.Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajad Celcius.Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (46,6%), Silikon (27,7%), Aluminium (8,1%), Besi (5,0%), Kalsium (3,6%) Natrium (2,8%), Kalium (2,6%) dan Magnesium (2,1%). Unsur–unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut dengan batuan.
2.) Selimut atu Selubung Mantel
Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat Celcius.
3.) Inti Bumi
Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900–5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4500oC.
Berdasarkan penyusunnya lapisan bumi terbagi atas litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Litosfer adalah lapisan paling luar bumi (tebal kira-kira  100 km) dan terdiri dari kerak bumi dan bagian atas selubung. Litosfer memiliki kemampuan menahan beban permukaan yang luas misalkan gunungapi.Litosfer bersuhu dingin dan kaku.Di bawah litosfer pada kedalaman kira-kira 700 km terdapat astenosfer.Astenosfer hampir berada dalam titik leburnya dan karena itu bersifat seperti fluida.Astenosfer mengalir akibat tekanan yang terjadi sepanjang waktu.Lapisan berikutnya mesosfer.Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer.Mesosfer terdiri dari sebagian besar selubung hingga inti bumi.Permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20 pecahan besar yang disebut lempeng. Ketebalannya sekitar 70 km. Ketebalan lempeng kira-kira hampir sama dengan litosfer yang merupakan kulit terluar bumi yang padat. Litosfer terdiri dari kerak dan selubung atas.Lempengnya kaku dan lempeng-lempeng itu bergerak diatas astenosfer yang lebih cair.Arus konveksi memindahkan panas melalui zat cair atau gas, yang membuat lempeng-lempeng dapat bergerak, yang dapat menimbulkan getaran yang terjadi dipermukaan bumi.

Tenaga Endogen dan Eksogen

 

Tenaga Endogen dan Eksogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa.
Dampak positif  Tenaga Endogen :

1) Kawasan tangkapan air hujan (catchment area)
tangkapan air hujan merupakan wilayah yang banyak menenima curah hujan dan mampu menyimpan serta mengeluarkannya pada musim kemarau ke daerah yang lebih rendah berupa air tanah. Kawasan mi memberikan arti penting bagi ketersediaan sumber air di wilayah bagian bawah. Kawasan Bogor dan Puncak Cianjur merupakan contoh kawasan catch ment area bagi sumber air di Jakarta. Kawasan pengunungan Dieng Menjadi catchinent area bagi wilayah Purbalingga, Banjar negara, dan Wonosobo. Suatu kawasan disebut catchment area jika ditumbuhi tanaman besar yang mampu menvimnan dan menyerap air hujan, dan berada di wilayah yang lebth tinggi.

2) Sumber bahan tambang dan sumber daya mineral
Jika kamu pernah berkunjung ke daerah lereng Merapi terutama arah barat daya, di sana kamu akan banyak menjumpai penambangan batu dan pasir pada daerah aliran sepanjang sungai, seperti Kali Putih dan Kali Boyong. Batu dan pasir yang mereka gali merupakan material yang dihasilkan oleh adanya proses vulkanisme terutama pada saat terjadi letusan Gunung Merapi. Tentu, bahan galian di sekitar lereng Merapi juga akan dijumpai sama pada daerah lain ketika terjadi letusan gunung api. Selain itu, bahan tambang mineral, seperti emas, perak, bijih besi, aluminium, dan bahan tambang lain banyak terbentuk pada daerah-daerah rekahan pertemuan lempeng.

3) Pusat tenaga listrik
Sebagai pusat tenaga listrik, yaitu melalui pembangkit listrik tenaga uap (panas bumi). Air yang meresap ke dalam tanah yang cukup dalam akan bersentuhan dengan batuan yang masih panas. Akibatnya, air berubah menjadi uap yang panas. Uap kemudian mengumpul dan terperangkap dalam suatu rongga di bawah tanah. Uap tersebut tekanannya sangat tinggi dan apabila dikeluarkan ke permukaan bumi akan mempunyai daya dorong yang kuat. Tenaga inilah yang menggerakan turbin tenaga listrik.
Contoh pembangkit listrik tenaga uap adalah PLTU Paiton di Jawa
Timur.

4) Tempat habitat berbagal jenis flora dan fauna
Hewan di wilayah Indonesia bagian barat dan timur memiliki perbedaan j enis. Perbedaan tersebut sebagai akibat proses geologi yang memisahkan daratan Indonesia yang pada mulanya merupakan satu daratan yang sama dengan sebutan Pangaea. Hewan di kawasan timur Indonesia memiliki persamaan dengan hewan di kawasan Australia sedangkan hewan di kawasan barat Indonesia mempunyai persamaan dengan kawasan Asia.

5) Tempat pariwisata dan laboratorium alam
Sebagai tempat pariwisata dan laboratorium alam, misalnya puncak Gunung l3romo yang digunakan sebagai tempat pariwisata alam. Tempat yang lain misalnya, Plato Dieng dan Laboratorium Geologi Alam Karang Sambung di Kebumen Jawa Tengah.

Dampak negatif  Tenaga Endogen ;

1) Letusan gunung api merupakan bencana bagi masyarakat sekitar karena dapat menghancurkan dan membakar hutan yang ada di lereng gunung berapi. Semburan awan panasnya dapat menghanguskan mahiuk hidup yang ada di sekitarnya.

2) Gempa bumi merupakan bencana alam yang dahsyat. Bencana mi dapat menghancurkan bangunan, seperti perumahan, gedung, jembatan, bendungan, dan sebagainya. Bahkan akan lebih menakutkan lagi jika gempa bumi diikuti tsunami.
Apa yang kamu rasakan ketika ada pohon besar tumbang jatuh ke tanah? Apa yang terasa ketika di dekatmu ada truk sedang menurunkan batu-batu besar secara mendadak? Bumi bergetar bukan? Bumi akan bergetar lebih kuat apabila kerak bumi yang merupakan batuan kulit bumi bergerak tiba-tiba. Gempa bumi dapat berakibat kerusakan pada bangunan-bangunan buatan manusia.

3) Tenaga endogen menghasilkan lereng-lereng yang curam sehingga tingkat erosi dan longsor lahan tinggi. Hal ini akan mengakibatkan ancaman bagi penduduk yang tinggal di sekitar lereng tersebut.

Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:
  1. Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.
  2. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.
  3. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

Pembagian Zaman Praaksara

 

Pembagian Zaman Praaksara


Zaman Pra Sejarah atau Pra Aksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Pada masa ini, kita tidak dapat mengetahui sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-satunya sumber untuk mengetahui kehidupan manusia purba hanya melalui peninggalan-peninggalan mereka yang berupa fosil, alat-alat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan berkembang pada masa itu. Zaman manusia mengenal dan menggunakan tulisan disebut aman aksara atau aman sejarah.
Zaman pra aksara di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 Masehi. Jadi, pada abad ke-4 Masehi, manusia Indonesia baru mulai mengenal tulisan. Hal ini dapat diketahui dari batu bertulis yang terdapat di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Meskipun prasasti tersebut tidak berangka tahun, tetapi bahasa dan bentuk huruf yang digunakan menunjukkan bahwa prasasti tersebut dibuat kurang lebih tahun 400 Masehi.

Pembagian Zaman berdasarkan proses terbentuknya bumi

Ternyata proses terbentuknya bumi memakan waktu yang lama sekali sehingga para ahli geologi membaginya kedalam beberapa masa, dimana masing-masing masa/zaman memakan waktu sampai jutaan tahun lamanya. Berikut ini adalah pembagian masa/zaman tersebut
(1) Masa Arkaikum : Masa ini berumur kira-kira 3.500 juta tahun. Pada saat itu, bumi belum dingin, udara masih panas sekali, kulit bumi masih dalam proses pembentukan, dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
(2) Masa Paleozoikum : Umur masa ini diperkirakan 600 juta tahun. Ketika itu sudah mulai tampak tanda-tanda kehidupan. Binatang yang kecil-kecil (mikroorganisme) sudah mulai ada. Mulai hidup juga binatang yang
(3) Masa Mesozoikum :  Umur masa ini kira-kira 225 juta tahun. Pada saat itu, kehidupan di bumi makin berkembang. Binatang-binatang pada masa ini mencapai bentuk tubuh yang besar sekali. Jenis burung pun sudah mulai ada. Namun, sesungguhnya mesozoikum merupakan zaman reptil. Jenis binatang inilah yang banyak sekali dijumpai pada masa ini. Kita mengenalnya sebagai Dinosaurus.
(4) Masa Neozoikum atau Kaenozoikum : Masa ini berlangsung sekitar 70 juta tahun yang lampau. Pada masa inilah keadaan bumi sudah betul-betul baik. Perubahan cuaca tidak begitu drastis walaupun zaman es masih ada. Kehidupan berkembang dengan pesat. Lebih lanjut, masa ini dibedakan lagi menjadi dua, yaitu:
  • Zaman tersier, binatang-binatang raksasa makin menyusut jumlahnya. Keluarga binatang menyusui sudah mulai muncul dan beberapa jenis monyet dan kera telah mulai hidup pada zaman ini.
  • Zaman kuarter, zaman ini berlangsung kira-kira dua juta tahun yang lampau. Pada zaman ini telah ada tanda-tanda kehidupan manusia. Zaman ini terbagi lagi menjadi kala plestosin (Dilluvium) dan kala holosin (Alluvium). Umur kala plestosin tidak sepanjang masa yang lainnya. Masa ini justru merupakan suatu momen yang sangat penting, karena pada masa inilah menurut para ahli arkeologi mulai muncul manusia di muka bumi dan berlangsung kira-kira 2 juta sampai dengan 100.000 tahun yang lalu.

Pembagian zaman pra aksara berdasarkan benda peninggalan

Berdasarkan benda-benda peninggalan yang digunakan oleh manusia pada masa pra aksara, zaman pra sejarah/pra aksara dibedakan menjadi dua zaman yaitu zaman batu dan zaman logam.

Zaman batu : adalah zaman yang menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu, meskipun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu. Zaman batu dibedakan lagi menjadi tiga periode sebagai berikut.
  • Zaman batu tua ( Paleolithikum ) merupakan suatu masa di mana hasil buatan alat-alat dari batunya masih kasar dan belum diasah sehingga bentuknya masih sederhana. Misalnya, kapak genggam. Hasil kebudayaan Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
  • Zaman batu madya ( Mesolithikum ) merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari aman batu tua. Misalnya, pebble/kapak Sumatera.
  • Zaman batu muda( Neolithikum )  merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari aman sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan kapak lonjong.
Zaman Logam :  adalah zaman yang menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari logam. Dengan dimulainya zaman logam, bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya, nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan digunakan secara dominan.

Zaman Pra Sejarah berdasarkan cirri kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya.

berdasarkan ciri kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya zaman pra sejarah  dibagi dalam tiga zaman, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.
(1) Masa berburu dan mengumpulkan makanan : pada masa ini kehidupan manusia purba masih sangat sederhana. Mereka mengumpulkan makanan dan meramunya serta berburu dengan
menggunakan peralatan bantu yang sangat sederhana. Untuk melindungi dirinya dari hujan, panas, dan gangguan hewan buas, manusia purba memanfaatkan ceruk yang ada di batu karang. Letak ceruk tempat tinggal mereka biasanya tidak jauh dari sumber air karena sumber air biasa digunakan juga oleh binatang buruan untuk minum. Pada saat binatang minum, manusia purba memburunya dan selanjutnya digunakan untuk makan sehari-hari.
(2) Masa Bercocok tanam : pada masa ini manusia purba sudah mampu berccocok tanam sehingga
terjadilah perubahan dari tradisi food gathering (mengumpulkan makanan) menjadi food producing (menghasilkan makanan). Mereka sudah tidak tergantung lagi pada alam. Mereka sudah berusaha untuk
menghasilkan makanan sendiri dengan bercocok tanam dan beternak. Pada saat itu pula, manusia sudah bertempat tinggal tetap. Artinya, mereka telah mengenal cara membuat rumah dan beternak hewan
peliharaan.
(3) Masa Perundagian : pada masa ini, manusia purba telah pandai membuat perkakas yang berasal dari logam. Mereka kemudian menggunakan perkakas tersebut sebagai bagian dari hidupnya. Pada masa ini kehidupan manusia purba tidak jauh berbeda dengan masa bercocok tanam hanya saja peralatan yang mereka gunakan semakin lebih baik yaitu mulai digunakannya alat-alat yang terbuat dari logam.

Manusia Purba Indonesia


A.     PITHECANTHROPUS
a.     PITHECANTHROPUS ERECTUS
Pithecanthropus erectus, yang artinya Manusia kera yang berjalan tegak, berdasarkan fosil yang di temukan di desa Trinil lembah bengawan solo oleh E. Dubois (1890). Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki.
piterchanthropus erectus

b.     PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.
Pithecanthropus mojokertensis

c.     PITHECANTHROPUS SOLOENSIS
Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.
Pithecanthropus soloensis

Ciri-ciri Pithecanthropus

·         Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
·         Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
·         Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
·         Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
·         Hidung lebar dan tidak berdagu.
·         Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
·         Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan. 
B.     MEGANTHROPUS
Meganthropus Paleojavanicus ditemukan di Sangiran Jawa tengah pada tahun 1941 oleh van koenigswald. Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia yang berasal dari Jawa dan mempunyai tubuh yang besar. Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.
Meganthropus paleojavanicus

Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus

·         Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.
·         Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
·         Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.
·         Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
·         Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.
C.  Homo
Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi manusia kera (Pithecanthrupus). Homo merupakan manusia purba yang memiliki fikiran yang cerdas Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.
a. HOMO SOLOENSIS
Homo soloensis, ditemukan oleh Von  Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak.
b.     HOMO WAJAKENSIS
Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher.
C.    HOMO FLORENSIS
Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University of New England, Australia pada tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman lima meter, ditemukan kerangka mirip manusia yang belum membatu (belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil. Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun SM.
Homo Sapiens,diduga merupaka nenek moyang bangsa indonesia yg berasal dari yunan-daratan cina selatan yg menyebar di kepulauan indonesia tahun 1500 SM.
Ciri-ciri Manusia Purba Homo atau Homo Sapiens :
  • Memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan bentuk tubuh manusia pada zaman sekarang.
  • Banyak meninggalkan benda-benda budaya.
  • Memilki Kehidupan sederhana.

Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia


Beberapa pendapat para ahli tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut:
1. Prof.Dr.H.Kern
Menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia .Hal ini didukung dengan bukti bukti penggunaan bahasa. Bahasa-bahasa yang dipergunakan di   Indonesia, Polynesia, Melanesia berasal dari satu akar  bahasa yang sama yaitu bahasa Austronesia, penelitian Kern ini terutama ditujukan pada kesamaan nama-nama binatang dan alat perang.
2. Prof.Dr.Kroom
Asal-usul bangsa Indonesia adalah dari Asia Tengah, pendapat ini didasarkan pada bukti bahwa didaerah  Cina tengah banyak terdapat sungai-sungai yang besar yang menjadi sumber kehidupan manusia.Dari sini mereka menyebar ke Indonesia pada sekitar tahun 2000 SM sampai tahun 1500 SM.
3. Hogen
Bangsa yang mendiami daerah pessisir Melayu berasal dari Sumatera. Bangsa ini bercampur  dengan bangsa Mongol kemudian disebut sebagai bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu.
4. Dr.Brandes
Bangsa yang bermukim di Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa yang mendiami daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara pulau Formosa sampai sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan Jawa-Bali, dan sebelah timur sampai ketepi pantai barat Amerika, Brandes juga mendasarkan penelitiannya kepada perbandingan bahasa.

5. Prof.Muhammad Yamin.
Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, hal ini dibuktikan dengan penemuan-penemuan Fosil dan Artefak tertua dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih lengkap di Indonesia.

6. Drs.Moh.Ali
Bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, pendapatnya dipengaruhi oleh pendapat Moens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia  berasal dari Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat,dan akhirnya menyebar ke wilayah Indonesia,menurutnya nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia  dan kedatangannya  di Indonesia secara bergelombang  tahun 3000 SM-1500 SM sampai tahun 1500 SM-500 SM. Pendapatnya didukung oleh suatu pernyataan tentang Blod und Breden Unchro yang berarti darah dan tanah  bangsa Indonesia  berasal dari Indonesia sendiri.

7. Mayumdar.
Bangsa –bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indho-China terus ke daerah Indonesia dan Pasifik, pendapatnya didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India Timur.
8. Max.Muller
Menyatakan bahwa  asal dari bangsa Indonesia adalah daerah  Asia Tenggara.

9. Van Heine Geldren
Bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia, pendapatnya didukung  oleh artefak-artefak yang ditemukannya di Indonesia memiiki persamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia

10. Prof.Dr.Aswan Mutakin, M.P.d dan Drs.R.Gunawan Kamil Pasya, M.S.i
Gelombang migrasi pertama berlangsung sekitar tahun 3000 SM,yaitu berpindahnya ras Kaukasoid dari laut tangah melalui lembah sungai kuning di Cina utara, disana mereka bercampur dengan suku Aborigin, sehingga dihasilkan karakteristik Mongoloid.Setelah itu sebagian dari mereka mamasuki dan bermukin dikepulauan Indonesia bagian barat dan tengah.
KESIMPULAN TENTANG ASAL-USUL BANGSA INDONESIA
Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Pendapat yang didasarkan pada penemuan-penemuan fosil dan artefak bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya Pendapat ini di dukung oleh penemuan fosil di Cina yang kemudian disebut dengan Sinanthropus Pekeninsis   yang diperkirakan hidup sezaman dengan Pithecanthropus Erectus Indonesia. Di wilayah Asia lainnya belum berhasil ditemukan fosil manusia purba.
2.    Bahwa penduduk yang mendiami daerah kepulauan Indonesia diperkirakan dari daratan Asia. Melaui jejak sejarah yang diteliti ,bangsa Indonesia diperkirakan berasal dari daerah Yunan  selatan kemudian menyebar kearah selatan hingga sampai ke Indonesia.
3.    Bahwa masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu,bangsa ini merupakan nenek moyang bangsa Indonesia,yang terdiri dari 2 rumpun, yaitu :
       1).   Bangsa Proto Melayu (melayu tua) bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalan / route,yaitu :
              Jalan Barat  :melalui semenanjung Melayu,terus ke Sumatera dan menyebar ke seluruh Indonesia.
              Jalan Timur  :melalui Filipina terus ke Sulawesi selanjutnya keseluruh Indonesia Keturunan bangsa Proto Melayu yang masih ada sampai sekarang : Suku bangsa Dayak,Toraja,Batak dan Papua .
       2).   Bangsa Deutro Melayu  (Melayu Muda) Memasuki  wilayah Indonesia secara bergelombang melalui jalur barat : dari semenanjung Melayu terus ke Sumatera dan selanjutnya tersebar keseluruh Indonesia,keturunan bangsa Indonesia yang masih  ada sampai sekarang diantaranya adalah : suku bangsa Jawa,Bugis,Minang dan Melayu
Dari ketiga kesimpulan pendapat para ahli tersebut diatas yang paling banyak dipakai/diyakini dan menjadi bahan acuan pelajaran Sejarah di sekolah adalah teori yang ke 3 (tiga) yang menyatakan bahwa :
masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu, yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia, yang terdiri dari 2 rumpun,yaitu :

1)    Bangsa Proto Melayu    (melayu tua)
2).   Bangsa Deutro Melayu  (Melayu Muda)

Interaksi sebagai Proses Sosial

Interaksi sebagai Proses Sosial

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan syarat terjadinya interaksi sosial
2. Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong interaksi sosial
3. Menjelaskan status dan peranan individu dalam interaksi sosial
4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial

A. Proses Sosial dan Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi Sosial
Secara Bahasa: inter (antar/saling); action (tindakan).
Secara Etimologis: hubungan timbal balik antarsesamanya.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara antara individu manusia dengan individu lainnya, antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dan individu.
Menurut Charles P. Loomis, ciri-ciri interaksi sosial adalah:
v      Jumlah pelaku lebih dari satu orang.
v      Komunikasi antarpelaku menggunakan simbol dan lambang.
v      Ada dimensi waktu.
v      Ada tujuan yang hendak dicapai.
2. Syarat terjadinya Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial terjadi karena terpenuhinya 2 syarat, yaitu:
a. Kontak sosial
Dalam Sosiologi, kontak sosial dapat terjadi dengan atau tanpa hubungan fisik.
Kontak sosial memiliki sifat-sifat:
v      Bersifat positif jika menghasilkan kerja sama dan bersifat negatif jika menghasilkan pertikaian.
v      Bersifat primer jika pelaku interaksi bertemu muka langsung. Bersifat sekunder jika melalui suatu perantara.
b. Komunikasi
Komunikasi memuat komponen-komponen sebagai berikut:
v      Komunikator : penyampai pesan
v      Komunikan : penerima pesan
v      Pesan : segala sesuatu yang disampaikan komunikator
v      Media : sarana untuk menyampaikan pesan
v      Efek : perubahan yang terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator
Adanya komunikasi menimbulkan kontak sosial. Akan tetapi, adanya kontak sosial belum tentu menimbulkan komunikasi. Interaksi sosial juga dapat terjadi melalui komunikasi nonverbal. Setiap pihak menyadari keberadaan pihak lain yang dapat menyebabkan perubahan perasaan.
3. Jenis-jenis Interaksi Sosial
  1. Interaksi antarindividu
  2. Interaksi individu-kelompok
  3. Interaksi antarkelompok
Jika interaksi sosial terjadi berulang dengan pola yang sama dan bertahan dalam waktu tertentu, maka akan mewujudkan hubunga sosial. Hubungan sosial tersebut dapat menimbulkan terjadinya bentuk kerja sama  atau dapat juga berbentuk pertentangan/pertikaian.
B. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor, baik dari dalam diri manusia itu sendiri maupun dari luar.
1. Faktor dari dalam manusia meliputi:
  • Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial
  • Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
  • Dorongan untuk mengembangkan diri
2. Faktor dari luar manusia
**Imitasi : proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Imitasi bisa membawa dampak positif dan negatif, tergantung dari yang ditiru.
**Identifikasi : upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain yang ditirunya.
**Sugesti : rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lainnya sedemikian rupa, sehingga orang yang diberikan sugesti tersebut menuruti apa yang disugestikannya tanpa berfikir lagi secara kritis dan rasional (bersifat negatif).
**Motivasi : rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lainnya sedemikian rupa, sehingga orang yang diberikan motivasi tersebut menuruti apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab (bersifat positif).
**Simpati : suatu proses kejiwaan, di mana seorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau sekelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya, atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
**Empati: mirip dengan simpati, tapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja tapi dibarengi perasaan yang sangat dalam.
C. Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial
Status seseorang menentukan perannya, peran seseorang menentukan perilakunya.
1. Status (kedudukan)
Adalah posisi seseorang dalam kelompok masyarakat secara umum sehubungan dengan keberadaan orang lain di sekitarnya. Seseorang dapat mempunyai beberapa status karena ikut serta dalam berbagai pola kehidupan.
Menurut Ralph Linton, ada tiga macam status, yaitu:
v      Ascribed Status
Status yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran. Status ini bersifat tertutup, yaitu hanya pada orang tertentu saja.
v      Achieved Status
Status ini diperoleh melalui usaha-usaha yang dilakukan sendiri. Jadi, status ini terbuka bagi setiap orang. Semua orang dapat mencapainya, asalkan memenuhi syarat tertentu.
v      Ascribed Status
Status ini merupakan pemberian dari orang lain. Status ini umumnya diberikan kepada orang yang berjasa memperjuangkan sesuatu bagi masyarakat.
2. Peran sosial
Peran adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Jika seseorang telah melaksanakan kewajiban dan meminta haknya sesuai dengan status yang disandangnya, maka ia telah melaksanakan perannya. Status dan peran tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peran tanpa status dan sebaliknya.
D. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Menurut Gillin and Gillin, proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial ada 2, yaitu:
1. Proses Sosial Assosiatif
Adalah proses sosial yang menuju terbentuknya persatuan/integrasi sosial dan mendorong terbentuknya pranata, lembaga atau organisasi sosial. Yang termasuk proses sosial sssosiatif, antara lain:
a. Kerja sama
Adl usaha bersama antara individu dengan individu lainnya, antar individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama timbul saat seseorang menyadari bahwa mereka punya kepentingan bersama. Kerja sama menuntut adanya pembagian kerja dan keadilan, sehingga rencana kerja sama dapat tercapai dengan baik untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama akan bertambah kuat bila ada bahaya dari luar yang mengancam kelompoknya.
Ditinjau dari segi pelaksanaannya, ada berbagai bentuk kerja sama:
1)      Kerukunan
Ex: tolong menolong dan gotong royong (kerja bakti)
2)      Bergaining
Kerja sama yang pelaksanaannya dengan perjanjian tentang pertukaran barang-barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
3)      Kooptasi
Suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara menjaga stabilitas dan menghindari terjadinya kegoncangan.
4)      Koalisi
Kombinasi antara 2 organisasi/lebih yang punya tujuan sama.
5)      Joint venture
Kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
b. Akomodasi
Tujuan akomodasi:
1)      Mengurangi pertentangan antarindividu, individu-kelompok atau antarkelompok sebagai akibat adanya perbedaan pendapat.
2)      Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu.
3)      Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yg hidupnya terpisah sbg akibat faktor-faktor psikologis dan kebudayaan.
4)      Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah.
Akomodasi mempunyai beberapa bentuk, antara lain:
v      Koersi (coercion): bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan fisik maupun psikologis. Dalam koersi, ada pihak yang lemah dan ada pihak yang kuat.
v      Kompromi (compromise): bentuk akomodasi yang terjadi karena pihak yang bersengketa saling mengurangi tuntutannya agar tercapai kesepakatan.
v      Arbitrasi (arbitration): akomodasi dengan menggunakan jasa pihak ketiga karena pihak yang bersengketa tidak mampu menyelesaikan persengketaan. Pihak ketiga ini ditunjuk oleh yang bersengketa atau pihak yang berwenang.
v      Mediasi (mediation): hampir mirip dengan arbitrasi, hanya saja pihak ketiganya netral dan tidak bisa memutuskan. Ia hanya bisa mengusahakan jalan damai tapi tidak mempunyai wewenang untuk menyelesaikan masalah.
v      Konsiliasi (consiliation): usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih untuk mencapai mufakat.
v      Adjudikasi: cara penyelesaian perkara lewat pengadilan.
v      Gencatan senjata: penangguhan permusuhan pada waktu tertentu karena menunggu jalan keluar yang baik.
v      Toleransi: bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal. Kadang kala toleransi timbul secara tidak sadar dan spontan akibat reaksi alamiah individu.
c. Asimilasi
adalah upaya untuk mengurangi perbedaan antarindividu/kelompok untuk menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama.
Asimilasi terjadi pada masyarakat yang berbeda kebudayaan sehingga terbentuk kebudayaan baru dalam waktu lama.
Asimilasi terjadi setelah melalui tahap kerja sama dan akomodasi.
Syarat-syarat asimilasi:
v      Terdapat sejumlah kelompok yang punya kebudayaan berbeda.
v      Terjadi pergaulan antarindividu dan kelompok secara intensif dalam waktu yang lama.
v      Kebudayaan masing-masing kelompok mengalami perubahan dan penyesuaian diri.
Faktor-faktor yang mendukung terjadinya asimilasi:
v      Sikap menghargai dan menghormati orang lain dan kebudayaannya.
v      Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
v      Persamaan dalam unsur budaya secara universal.
v      Terjadinya perkawinan campur antarkelompok yang berbeda budaya.
v      Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.
Faktor yang menjadi penghalang asimilasi:
v      Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu.
v      Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan baru.
v      Adanya prasangkan buruk terhadap kebudayaan baru.
v      Adanya perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi dari kebudayaan kelompok lainnya, sehingga tidak mau menerima kebudayaan baru.
v      Adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit, atau warna rambut.
v      Adanya perasaan keterikatan yang sangat kuat terhadap kebudayaan yang sudah ada.
d. Akulturasi
adalah hasil perpaduan dua kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masing-masing. Proses akulturasi berlangsung dalam waktu yang lama.
2. Proses Sosial Disosiatif (oposisi)
Suatu cara berjuang melawan seseorang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.  Yang termasuk proses sosial disosiatif antara lain:
a. Persaingan
adalah proses sosial ketika individu-individu/kelompok-kelompok manusia bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Persaingan terjadi hampir di setiap bidang kehidupan. Namun persaingan harus dilakukan secara jujur dan sportif.
b. Kontravensi
adalah proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi biasanya bersifat rahasia. Dalam kontravensi, lawan tidak diserang secara fisik tapi secara psikologis sehingga ia menjadi tidak tenang.
c. Konflik
adalah proses sosial yang terjadi ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak yang lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik muncul karena adanya perbedaan perasaan, kebudayaan ataupun perbedaan kepentingan.
Bentuk-bentuk konflik antara lain:
v      Konflik pribadi
v      Konflik antarkelompok
v      Konflik rasial
v      Konflik antarkelas sosial
v      Konflik politik
v      Konflik internasional
Referensi:
Alam S dan  Henry H, 2008, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMK dan MAK Kelas X, Jakarta: Erlangga
Agus Sumali dan Sarilan M. Ali, 2007, Ilmu Pengetahuan Sosial Modul 1, Jakarta: Yudhistira

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

 

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi


A. Tindakan ekonomi
1.  Pengertian
Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan dan yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan tindakan ekonomi rasional.
2.  Pelaku dari tindakan ekonomi
a.  Tindakan ekonomi perorangan; Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.
b.  Tindakan ekonomi lembaga masyarakat; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
c.  Tindakan ekonomi pemerintah; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
d.  Tindakan ekonomi antarnegara; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.
3.  Pengelompokan tindakan ekonomi
a.  Kegiatan produksi; Yaitu kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menambah nilai guna suatu barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
  Kegiatan produksi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.  Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier
-    Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
-    Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
-    Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.
2.  Produksi sektor publik dan swasta
-    Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
-    Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
3.  Produksi sektor konsumsi dan investasi
-    Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.
-    Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.
  Tindakan produsen agar produksi berjalan terus-menerus yaitu:
1.  Menentukan jenis produk yang tepat.
2.  Menekan biaya produksi.
3.  Menggunakan tenaga kerja terampil.
4.  Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.
5.  Menentukan sistem distribusi yang tepat.
6.  Melakukan promosi.
b.  Kegiatan distribusi; Adalah suatu proses penyebarluasan hasil produksi agar sampai kepada konsumen. Dengan kata lain, distribusi adalah penyaluran barang/jasa dari produsen ke konsumen. Sedangkan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi adalah menyeimbangkan antara daerah surplus dengan daerah minus barang atau jasa. Agar kegiatan distribusi sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diperhatikan ketepatan waktu, ketepatan sasaran, dan keutuhan barang atau jasa.
c.  Kegiatan konsumsi; Adalah kegiatan untuk menggunakan, memakai, atau menikmati barang dan jasa secara berangsur-angsur atau habis sekali pakai. Konsumsi dapat diartikan juga sebagai kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang/jasa.Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
  Tindakan yang perlu dilakukan konsumen adalah:
1.  Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
2.  Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
3.  Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.
B. Motif Ekonomi dan Motif Non-Ekonomi
1.  Pengertian
a.  Motif ekonomi adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dibedakan menjadi:
1.  Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan dari kesadaran sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.
2.  Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena pengaruh dari pihak luar. Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya ke sekolah naik sepeda.
b.  Motif non-ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan, tanpa mempertimbangkan secara ekonomi.
2.  Macam-macam motif ekonomi
a.  Motif memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri. Motif ini merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan harus dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras untuk kebutuhan makan.
b.  Motif mencari keuntungan
Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau produsen.Misalnya: seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya dengan baik dan rapi agar enak dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Usaha yang dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
c.  Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi
Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa tempat untuk memasarkan barang dagangannya atau memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.
d.  Motif untuk memperoleh penghargaan
Motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun karena jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk mendapatkan penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
3.  Macam-macam motif non-ekonomi
a.  Motif ingin berbuat sosial
Motif yang mendorong seseorang untukberbuat kebaikan kepada sesamamanusia. Motif ini muncul karena adanya ingin membantu, meringankan atau menolong orang lain yang membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada bencana alam, menyisihkan sebagian tabungan untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah.
b.  Motif kebutuhan estetika
Motif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan. Misalnya: keinginan untuk memiliki mobil antik.
c.  Motif kebutuhan pengetahuan
Motif yang dilakukan untuk memenuhi keinginan manusia tentang segala sesuatu dengan mempelajari ilmu pengetahuan. Misalnya: orang yang mempelajari ilmu umum maupun ilmu agama.
d.  Motif kebutuhan keamanan
Motif untuk memenuhi keinginan akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan, kriminal, dan yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan hidup. Misalnya: menaati peraturan, sopan santun dalam pergaulan.
C. Prinsip ekonomi
1.  Pengertian
Prinsip ekonomi dapat diartikan yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-sekecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kata lain berusaha dengan alat yang seadanya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2.  Tujuan melakukan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
a.  Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
b.  Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
c.  Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya.
d.  Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.
3.  Macam-macam prinsip ekonomi
a.  Prinsip ekonomi konsumen; Yaitu pengorbanan konsumen dalam memperoleh barang dan jasa hingga maksimal.
-    Prinsip ekonomi konsumen misalnya:
1.  Memilih barang-barang yang akan dibeli dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan yang utama dan terpenting.
2.  Menentukan barang yang bermutu yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli kita.
-    Contoh tindakan konsumen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1.  Mengadakan tawar-menawar dan memilih sebelum membeli barang.
2.  Membuat skala prioritas kebutuhan.
3.  Memerhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan biaya yang akan dikeluarkan.
4.  Dapat mengendalikan pengeluaran dengan memerhatikan pendapatan kita.
5.  Membeli barang sesuai dengan perencanaan kita.
6.  Berusaha untuk mencari tambahan penghasilan.
b.  Prinsip ekonomi produsen; Yaitu cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan.
-    Contoh tindakan produsen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1.  Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
2.  Memilih dan menetapkan barang-barang yang akan diproduksi.
3.  Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya.
4.  Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual.
5.  Produsen selalu berusaha agar hasil produksinya dapat dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing.
6.  Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
7.  Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c.  Prinsip ekonomi distributor/pedagang; Yaitu dengan modal tertentu untuk mendapatkan barang yang berkualitas sehingga dapat dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
-    Contoh tindakan pedagang yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1.  Penjual harus melakukan pemilihan terhadap barang yang akan dijualnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan barang yang baik untuk dijual kembali dengan cepat dengan harga yang menguntungkan.
2.  Menyediakan barang dan jasa yang paling disukai pemakai/konsumen dengan harga bersaing dan bermutu serta hasil penjualannya pun menguntungkan.
3.  Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
4.  Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih murah dan keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
4.  Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi
a.  Bertindak rasional; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan/tindakan selalu menggunakan akal sehat bukan berdasarkan emosi dan hawa nafsunya.
b.  Bertindak ekonomis; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang.
c.  Bertindak hemat; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan/barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan.
d.  Membuat skala prioritas; Artinya seseorang dalam memenuhi kebutuhannya membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditangguhkan pemenuhannya.
e.  Bertindak dengan prinsip cost and benefit; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatan yang dilakukannya.
5.  Manfaat penggunaan prinsip ekonomi
a.  Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
b.  Bekerja hemat, cepat, dan tepat sehingga memperkecil resiko kerugian atau kerusakan.
c.  Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil sehingga dapat mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan.
d.  Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat kepuasan dari pelaku ekonomi.
e.  Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.
D. Hukum Ekonomi
1.  Pengertian
Hukum ekonomi, adalah ketentuan atau aturan yang menerangkan hubungan antara dua peristiwa ekonomi atau lebih yang saling berkaitan atau hubungan antara gejala-gejala ekonomi.
2.  Hubungan-hubungan dalam hukum ekonomi
a.  Hubungan kausal atau hubungan sebab akibat, adalah hubungan peristiwa-peristiwa di mana yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa yang lain dan ini tidak berlaku untuk sebaliknya. Contoh:
1.  Kenaikan tarif listrik akan diikuti kenaikan harga barang-barang.
2.  Kenaikan gaji pegawai negeri menyebabkan barang-barang juga naik harganya.
b.  Hubungan fungsional atau hubungan yang saling memengaruhi, adalah hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling memengaruhi dan hubungan ini dapat berlaku sebaliknya. Contoh: hukum permintaan dan penawaran.
-    Hukum permintaan yaitu jika harga barang naik maka permintaan akan barang berkurang sebaliknya jika permintaan barang naik maka harga barang juga akan naik.
-    Hukum penawaran yaitu jika harga barang turun maka penawaran akan berkurang sebaliknya jika harga barang naik maka penawaran akan bertambah.
Hukum ekonomi bersifat ceteris paribus, adalah keadaan di mana faktor-faktor yang berkaitan bernilai tetap/tidak berubah (konstan).