Selasa, 04 Maret 2014

1930-1939 Berjuang melawan Sejarah


Komitmen terhadap Keadilan dan Demokrasi
FC Barcelona berkomitmen terhadap reformasi sosial, politik, dan budaya, yang diprakarsai oleh pemerintahan Republik Catalan. Buletin resmi Klub pada bulan Oktober 1932 menerangkan dengan jelas posisi Klub ini: “Popularitas klub kami tak dapat dipungkiri meliputi elemen yang tak terkait dengan olahraga.” Partisipasi dalam aksi politik dan budaya membentuk sebagian dari komitmen ini.

Pada awal Perang Sipil, para karyawan Klub dihadapkan pada ancaman akan FC Barcelona diambil alih dari mereka, yang menyebabkan mereka untuk membuat sebuah keputusan komite yang penting yang pada akhirnya menyelamatkan organisasi tersebut. Komite ini menunjukkan keputusannya yang kuat untuk tidak lepas dari kepimpinan pra-perangnya.

Tahun 1930-an ditandai dengan ketidakstabilan politik dan krisis umum, yang tak dapat dihindari memengaruhi FC Barcelona. Selama dekade ini, Klub mengalami banyak kejadian bencana, di antaranya kematian pendirinya, Republik Spanyol Kedua, Perang Sipil Spanyol, dan pembunuhan presidennya, Josep Sunyoll. Singkatnya, ini adalah periode yang ditandai dengan ketidakpastian, di mana terjadi penurunan keanggotaan dan pembatalan kontrak beberapa pemain.

0 komentar:

Posting Komentar